Sakit

Johnny berjalan dari dapur rumah Pamela dan menghampiri perempuan yang berada di dalam kamarnya itu sambil membawakan mangkuk berisi bubur yang telah dia panaskan. “Ini makan dulu,” Johnny memberikan mangkuk itu ke Pamela “Atau mau gue suapin?”Pamela terkejut dengan pertanyaan yang dilontarkan Johnny.

“Ga usah becanda, Ka Jo.” kata Pamela sambil berusaha tertawa walaupun dalam hati dia sangat panik.

“Siapa yang becanda sih? Gue serius kali, mau disuapin ga?” Johnny hampir saja mengambil kembali mangkuk tersebut, tetapi Pamela dengan cepat berkata “Ga, ga perlu gue masih bisa makan sendiri kali, Ka. Ga lagi sekarat.”

Johnny menatapnya tidak lama, kemudian berkata “Ok. Selamat makan, cantik.” Tangannya mengelus puncak kepala Pamela. “Gue potongin buah mau ga?”

“Boleh, mau apel deh. Ada di kulkas kok, anggap rumah sendiri aja, Ka Jo.” kata Pamela sambil menyuapkan bubur ke dalam mulutnya. “Iya, latihan dulu, serumah benerannya nanti.” balas Johnny. Pamela otomatis menghentikan tangannya yang sedang memegang sendok kemudian menengok heran ke arah Johnny.

“Kok gitu banget sih ngeliatinnya? Jangan kaget-kaget dong kalau nanti tiba-tiba gue lamar yang ada lo pingsan.” Pamela semakin melotot mendengar perkataan Johnny yang dirasanya keluar begitu saja tanpa dia pikirkan.

“Ka Jo, lo tuh aneh banget asli. Udah deh sana ambilin gue apel dulu.” Pamela berusaha untuk menutupi kegugupannya.

Johnny tertawa sambil berjalan ke arah pintu. Kemudian menutup pintu kamar itu dan pergi ke dapur untuk mengambil apel dan pisau. Sedangkan, Pamela masih menyuapkan beberapa sendok makanan ke mulutnya. Saat kembali dari dapur Johnny melihat mangkuk yang tadinya berisi bubur itu telah kosong. “Selera makan lo ga ilang ya pas sakit gini?” tanyanya.

“Ga sih, Ka, gue ga yang sakit-sakit banget cuma kecapean aja.” kata perempuan itu.

“Tetep aja sakit, makanya kan kemarin gue takut banget lo sakit kaya gini. Eh kejadian deh.” ucap Johnny sedikit sedih.

“Kok lo jadi merasa bersalah gini sih, Ka Jo? Maaf ya gue sakit. Tapi, udah gapapa kok serius.” Pamela yang sedang duduk di atas kasurnya itu membuka tangannya lebar memanggil Johnny untuk masuk ke dalamnya. “Coba sini katanya mau peluk.”

Johnny langsung meletakkan apel yang dibawanya ke meja dekat situ dan masuk ke dalam pelukan Pamela. “Ah, gue jadi males ke kantor.” Pamela tertawa mendengar pernyataan itu.

“Ke kantor dong, Ka, gue ga mau sama cowo yang males kerja.” Pamela ingin melepas pelukannya, tetapi Johnny malah mengeratkan pelukan itu dan terus berusaha mencari posisi nyamannya. “Just stay like this for a minute. God, you’re really hot. I mean literally hot. Shit this sound wrong.” kata Johnny tertawa yang membuat Pamela juga ikut tertawa.

Mereka diam dalam posisi tersebut sekitar 5 menit. Kemudian, terdengar suara kaget dan hembusan nafas yang sangat keras dari depan pintu. Terlihat Jenggala a.k.a Gala sedang berada di depan pintu kamar kakaknya tersebut.