Tomorrow

Dini hari telah menyambut dua keluarga yang tengah berbahagia ini. Semuanya berkumpul di salah satu kamar terbesar untuk mengobrol beberapa hal.

Wajah lelah terlihat jelas pada semuanya, terutama Pamela. Tetapi, yang dapat dilakukannya hanya tersenyum.

“Jadi kalian bakalan langsung berangkat honeymoon besok ya?” tanya Mama Agni.

“Iya, Ma. Soalnya aku cutinya sekalian gitu.” jawab Johnny.

Obrolan ringan banyak terjadi. Sebenarnya rasa lelah yang saat ini dirasakannya sedikit terbayarkan. Berkumpul bersama seperti ini terasa sangat berharga. Apalagi ini tidak akan selalu terjadi.

Pamela menikmati saat ini, walaupun tidak dapat dipungkiri wajah lelahnya sangat terlihat. Para orang tua yakin kedua anak mereka terlalu lelah untuk melanjutkan obrolan. Maka, semuanya pamit untuk meninggalkan Pamela dan Johnny dan pindah ke kamar masing-masing.


“Kamu capek banget ya?” tanya Johnny. Posisinya saat ini berdiri di hadapan Pamela dan menumpukan kedua tangannya di sandaran sofa.

With not-so-puffy eyes, she stared at him and nodded. That looks sexy for Johnny. So he went straight to kiss her.

Johnny kisses her lips, cheeks, eyes, nose, and then moves to her ear. He’s enjoying himself and be gentle. Make a red mark upon her skin.

He traced his lips from her neck down to her breasts. But, Pamela stop him.

“Can we do it like tomorrow? I’m too tired.” said Pamela.

Johnny suddenly stops what he’s doing and glances at Pamela's face. “I’m sorry. Let’s go to bed.”

Johnny lifted up Pamela and carried her to the bed. And he left her.

“Where you going?” ask Pamela.

“Finish myself.” look at his lower body.

I’m sorry, Ka Jo.”

“No-no, it’s my problem. Don’t worry. I’ll be back.”

He kissed her forehead and went straight to the bathroom. Pamela laughed and fell asleep right away.